Welkambek! Bukan-bukan welcome back to my tulisan! Aahh ribet amat sihh! Intinya selamat datang kembali ke blog saya ... Salam kece!
Apa kabar? Sehat? Ya, saya juga sehat walafiat + makin kece!
Semalam saya gak nge-blog because the electric not turn on "Lagi-lagi pake bahasa inggris yang tidak baik dan benar!" Maksud saya karena listrik tidak Hidup. "Hubungannya sama nge-blog apa coba?" SP babang kece kagak dapat di charge, jadi berpengaruh pada nge-blog! Jadi kesimpulannya gak ada listrik gak ada tulisan. (*SP = Smart phone
Sebelum ke topik saya mau curhat, kalo saya baru putus sama pacar, padahal baru jadian 2 minggu loh. Setelah diteliti dan diamati, saya jadi punya inspirasi dan saya buat deh artikel ini.
Oke Back to judul 'Benarkah ada rasa cendol yang tulus dalam pacaran?' Kok ketawa? Ohh... ma'af typo, lagi makan cendol soalnya. Maksud saya 'Benarkah ada rasa sayang yang tulus dalam pacaran?'.
Pernah disayang pacar? "Pernah! Kenapa aku pacaran sama dia kalau nggak ada rasa sayang?" Yakin dia tulus sayang sama kamu? Saya juga pernah pacaran! 3 kali aja sih, terakhir kemarin. Selama saya pacaran, tidak pernah saya rasakan yang namanya sayang yang tulus dalam pacaran. Yang saya rasakan hanyalah nafsu setan! "Nafsu setan?" Yapp, mungkin karena pacaran memang tak dibenarkan oleh agama, atau juga ada rasa belum memiliki seutuhnya dengan kata lain belum menikah.
"Jadi kalo mau merasakan sayang yang tulus, harus menikah dulu?" Yapp... menikah adalah jalan yang terbaik untuk merasakan sayang yang tulus, karena jalan ini memang di ridhoi allah, insyaallah rasa sayang itu akan terwujud dengan sendirinya, karena rasa sayang itu butuh waktu. Jika karena orang-tua, harta, tahta atau segala sesuatu yang sifatnya memaksa belum tentu rasa sayang yang tulus akan terwujud, memang dari awal niatnya bukan untuk menyayangi!.
"Menyayangi itu butuh waktu?" betul! Menyayangi itu butuh waktu. Ada yang bilang 'satu jam saja aku bisa sayang kamu!' Bohong! Satu jam bisa sayang? Itu bukan sayang, itu hanya sebuah rasa ingin tahu lebih. "Maksudnya?" Kata-kata 'Sayang' dijadikan alasan agar si-calon-penyayang dapat lebih tahu, Apakah orang yang akan di sayangnya sesuai dengan apa yang diharapkannya. Jika tidak sesuai maka si-calon-penyayang sendirilah yang akan menentukan, apakah dia akan menunggu orang yang akan di sayangnya menjadi apa yang ia harapkan, atau malah sebaliknya! Go Away!
"Jadi selama ini aku hanya jadi bahan percobaannya?" Yaah, bisa dibilang begitu lah Ya. Bukan hanya kamu loh yang jadi bahan percobaan, dia juga jadi bahan percobaanmu juga kan? Jujur sajalah!
Intinya, Kalo pacar kalian bilang "Aku sayang kamu tulus!" Bullshit! Jangan percaya! Jika dia tulus dia bakalan nikahin kamu dan kamu bakalan terima dia apa adanya. Pacaran itu hanyalah masa percobaan, kalo gak cocok yaahh udahan. Ingat! "Tak ada yang benar tulus dalam pacaran!"
Terimakasih udah berkunjung :)
#Creator : Ariffin tomato
- Lakukan 5 Hal Ini Jika Pacar Lo Selingkuh, No.3 Paling Nyes!
- Aplikasi Editor Foto Android nomor 1
- Sing!Smule offline (Unofficial) | Rekaman dan Karaoke via android
- CIRI CIRI ORANG GAK SUKA SAMA KITA
- Kekurangan memiliki Pasangan Seorang Blogger
- Benarkah Ada Rasa Sayang Yang Tulus Dalam Pacaran?
- Permainan Paling Populer Bagi Anak 90-an
- Anak Haram Hanya Istilah Orang Kafir
- Sungai Laut Akan Mengadakan Lomba Pacu Pompong!
0 Response to "Benarkah Ada Rasa Sayang Yang Tulus Dalam Pacaran?"
Post a Comment
Baca dulu sebelum berkomentar :
1. Berkomentar lah dengan baik dan sopan.
2. Komentar harus sesuai topik, Jika tidak sesuai dengan topik atau menyimpang dan sejenisnya saya anggap SPAM, dan akan saya hapus.
3. Makasih ☺